OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAYU MANIS UNTUK PRODUKSI KAYU BAKAR DAN ARANG ATAU BRICKET DARI KULIT KAYU MANIS

DAFTAR ISI

Pendahuluan[kembali ke daftar isi]

Kayu manis merupakan komoditas unggulan di beberapa daerah Indonesia, namun sering kali hanya dijual dalam bentuk mentah sehingga nilai ekonominya rendah. Pengolahan kayu manis menjadi bubuk dapat meningkatkan nilai jual dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat

foto kulit kayu manis yang diolah menjadi bubuk kayu manis (cinnamon powder) di Toboh


Tujuan [kembali ke daftar isi]

  • 1. Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pembuatan briket dari limbah kayu manis. 

    2. Memanfaatkan limbah kayu manis yang biasanya terbuang menjadi energi alternatif bernilai ekonomis. 

    3. Membantu masyarakat menciptakan produk ramah lingkungan dengan biaya rendah.  











Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]

1. Persiapan 

- Koordinasi dengan Perangkat Desa dan Masyarakat:

  Diskusi dengan masyarakat tentang potensi limbah kayu manis di wilayah setempat. 

- Pengadaan Alat dan Bahan:

  Membuat alat sederhana, seperti cetakan manual dari pipa bekas, serta menggunakan bahan perekat lokal seperti tepung kanji. 

  foto pembakaran kayu manis       foto arang yang sudah jadi

 

- Survei Limbah Kayu Manis: 

  Mengidentifikasi lokasi pengumpulan limbah kayu manis, seperti kulit kayu manis bekas olahan atau serpihan kayu. 

 

2. Pelaksanaan Program 

Hari 1: Sosialisasi dan Penyuluhan

- Penyuluhan tentang manfaat limbah kayu manis sebagai bahan bakar alternatif. 

- Diskusi dengan masyarakat tentang ketersediaan limbah kayu manis dan penggunaannya untuk mengurangi pemborosan. 

 

Hari 2: Pelatihan Pembuatan Briket

1. Pengumpulan Limbah Kayu Manis: 

   Bersama masyarakat, mengumpulkan serpihan atau kulit kayu manis bekas dari sekitar desa. 

2. Proses Pembuatan Briket:

 - Pengarangan :Limbah kayu manis dibakar dalam drum tertutup hingga menjadi arang. 

 - Penghalusan: Arang kayu manis dihancurkan menjadi serbuk halus menggunakan alu dan lesung. 

proses penumbukan arang menjadi bubuk     pembuatan lem bricket menggunakan tapioka

                                  




                                                      proses pencampuran seluruh bahan bricket


- Pencampuran: Serbuk arang kayu manis dicampur dengan larutan tepung kanji sebagai perekat. 

-Pencetakan: Adonan dimasukkan ke dalam cetakan manual (pipa bekas). 

- Pengeringan: Briket yang sudah dicetak dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. 

 

Hari 3: Simulasi dan Evaluasi

- Simulasi proses pembuatan briket oleh masyarakat secara mandiri. 

- Evaluasi keberhasilan program dan diskusi keberlanjutan untuk mengembangkan usaha briket kayu manis.  



Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]

 Masyarakat dapat mengolah limbah kayu manis menjadi produk bernilai ekonomis secara mandiri

 Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah untuk mengurangi dampak lingkungan.

              
                                                      
            foto kayu manis        


 foto bricket yang telah jadi

Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]

    1. Masyarakat mampu memanfaatkan limbah kayu manis menjadi briket energi alternatif. 

    2. Limbah kayu manis yang terbuang berkurang secara signifikan. 

    3. Briket kayu manis hasil pelatihan dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga atau dijual.

      

    foto bricket yang telah jadi


    Data Pendukung [kembali ke daftar isi




                                                      proses penumbukan arang bricket



    Anggaran [kembali ke daftar isi]


    kebutuhan

    Perkiraan biaya (Rp)

    Tepung Kanji (perekat)

    20.000

    Cetakan Manual (pipa bekas)

    50.000

    Transportasi dan Konsumsi tim

    100.000

    Dokumentasi

    20.000

    Total                                    190.000


    Penutup [kembali ke daftar isi]

    Pembuatan arang briket merupakan salah satu langkah inovatif dalam pengelolaan limbah organik yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Kegiatan ini berhasil menunjukkan bahwa limbah biomassa seperti serbuk gergaji, tempurung kelapa, atau limbah pertanian lainnya dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat, yaitu briket arang. Proses pembuatannya yang meliputi pengeringan, karbonisasi, pencampuran bahan perekat, pencetakan, hingga pengeringan akhir, telah memberikan hasil yang memuaskan.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya lokal yang lebih optimal sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, produk arang briket ini dapat menjadi peluang usaha yang potensial, terutama bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha berbasis energi terbarukan.

    Keberhasilan kegiatan ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, seperti peningkatan kualitas briket, efisiensi proses produksi, atau eksplorasi bahan baku alternatif. Dengan terus mengembangkan inovasi dalam pengolahan limbah, diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.


            bubuk kayu manis


                    arang bricket



                                                       video presentasi blog proker 2





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar